Adik Ungkap Komunikasi Terakhir dengan Keluarga Tewas di Kalideres 5 Tahun Lalu
Merdeka.com - Ris Astuti, adik kandung dari salah satu korban yang meninggal di Perumahan Citra Garden Satu Extension, RT 007, RW 015, blok AC5/7 mendatangi Polsek Kalideres. Ia datang bersama dengan suaminya Handoyo, untuk meminta surat pengambilan jenazah para korban.
Usai meminta surat tersebut, Handoyo mengatakan, sekeluarga yang ditemukan tewas mempunyai kepribadian yang sangat tertutup. Hal ini sama dengan apa yang pernah disampaikan oleh Asiung, Ketua RT setempat.
"Sama tertutup, kita makanya tidak ada komunikasi karena tertutupnya itu. Jadi, kita enggak bisa memberi masukan apa info-info. Karena sudah sekian tahun tidak pernah ada hubungan," kata Handoyo kepada merdeka.com di Polsek Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/11).
-
Bagaimana keluarga itu ditemukan? Hasil penyelidikan DNA belum lama ini mengungkap bagaimana tragisnya sebuah keluarga dari tiga generasi menjadi korban dari pembantaian itu.
-
Kapan Yuki Kato terakhir bertemu ayahnya? Karena Covid-19 beberap tahun silam, Yuki sempat LDR selama 2,5 tahun dengan sang ayah. Berkat kesabaran, mereka bisa berkumpul lagi di lebaran tahun 2022.
-
Kapan AHY dan keluarga berziarah? Dalam foto yang diunggah di akun Instagram milik AHY pada tanggal 15 Oktober 2023, Annisa Pohan dan putri mereka, Almira Tunggadewi Yudhoyono, tampak berdiri di samping AHY lengkap dengan hijab putih mereka, menambah kesan kesucian dalam momen tersebut.
-
Bagaimana keluarga Gunawan menemukannya? 'Warga itu merupakan seorang pemudik dari Ciamis tujuan Tangerang ketinggalan rombongan keluarga saat hendak buang air kecil beruntung Polisi sigap membantu,' kata dia.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Kalau saya pribadi komunikasi terakhir sudah lebih dari 20 tahun tidak pernah komunikasi. (Kalau istri) Mungkin lima tahunan ya. Terkait ucapan selamat ulang tahun aja," sambungnya.
Sepanjang ingatan Handoyo, terakhir kali dia bertemu dan berinteraksi langsung dengan keluarga tersebut sekitar 20 tahun lalu. Itu pun disebutnya, pada saat dirinya pindahan rumah.
"(Terakhir ketemua) Iya itu 20 tahun lalu. Kalau enggak salah dalam rangka saya pindah rumah ya. Dateng (ke rumah)," sebutnya.
Tak hanya itu, Handoyo pun juga mengaku tidak mengetahui jika mereka mempunyai kendaraan mobil serta motor. "Tidak tahu sama sekali, dia punya mobil, motor apa kita tidak pernah tahu. Iya (bener tertutup)," tutupnya.
Senada dengan Handoyo, Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar menyebut, sekeluarga yang tewas dikenal oleh warga sebagai orang yang tertutup.
"Karena kelaparannya bukan berarti tidak ada makanan, tapi keluarga itu tertutup sehingga tidak ada yang tahu kalau dia kekurangan makanan," ujar Syafri.
Sebelumnya, ditemukan empat mayat di dalam rumah yang berada di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Penemuan mayat itu dibenarkan oleh Kanit Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy.
"Iya (ditemukan empat mayat di dalam satu rumah)," kata Avrilendy saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (11/11).
Penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh warga sekitar pada Kamis (10/11) kemarin yang kemudian dilaporkan kepada RT setempat.
"Kemarin (ditemukan), ada yang laporan ke RT karena bau nyengat dari luar," ujarnya.
Ia menyebut, dari hasil penyelidikan awal pihaknya tidak ditemukan adanya luka akibat terkena benda tajam ataupun tumpul dari korban.
"(Ada luka terkena benda tajam atau tumpul) nihil," sebutnya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaDi sana, mereka tampak melepas kerinduan satu sama lain ketika bertemu.
Baca SelengkapnyaBikin haru, begini momen pertemuan ibu dan anak yang terpisah 20 tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaDi rumah tersebut ditemukan secarik kertas bertuliskan dua nama dan nomor telepon.
Baca SelengkapnyaBegitu membuka isi pesan chat yang ada di hp mendiang ibunya, ia mengaku dibuat kaget sekaligus terenyuh karena masih banyak yang perhatian dengan ibunya.
Baca Selengkapnya24 tahun tak berjumpa, sang ayah tak kuasa menahan tangis saat bertemu dengan putra tercintanya.
Baca SelengkapnyaNenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
Baca SelengkapnyaTetangga Grace, Toto menuturkan, ibu dan anak tewas tinggal tulang itu tidak pernah berkomunikasi dengan tetangga sekitar.
Baca SelengkapnyaMomen ini menjadi contoh nyata dari cinta dan kasih sayang yang tetap terjaga meskipun dalam situasi yang penuh tantangan dan perubahan.
Baca Selengkapnya